Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Wacana Kritik Seni Rupa Di Indonesia
Seni memang perkara selera. Tetapi yang selera bukan berarti tidak bisa dilihat secara ilmiah. Bahkan dengan kekayaan ilmiah, sebuah seni bisa dinikmati secara khusus, serta merta pula kita bisa menilai secara kritis dan dinamis.
Senirupa selalu menarik perhatian pada konteks antara yang ilmiah dengan non ilmiah. Antara rasa dengan logika. Dan dengan mencoba menerobos sisi pakem analitik, Mamannoor melangkah secara leluasa untuk melihat senirupa dengan paradigma yang ditelaahnya. Kalau selama ini banyak analis memandang senirupa dari beberapa isme, ambil contoh; fenomenologi, post-struk-turalisme, atau pun hermeneutik, Mamannoor sepertinya tetap melihat pentingnya dasar yang bersifatPositivistik (tetapi tentu bukan dalam artian rigoris).
Ketersediaan
PCT/2011/PPT/3462 | 700 MAM w | My Library (Akuntansi) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
700 MAM w
|
Penerbit | Nuansa cendikia : Bandung., 2002 |
Deskripsi Fisik |
212 Halaman
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
979948121x
|
Klasifikasi |
700
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Mamannoor
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain