Tidak lagi bekerja karena pensiun, seringkali menjadi beban bagi sebagian besar pegawai berusia lanjut. Perasaan sepi karena komunikasi yang terputus, jaringan pertemanan yang menyusut hingga merasa tak lagi dibutuhkan. Tak jarang, kondisi ini memperparah kesehatan fisik dan psikis para pensiunan. Apalagi jika yang bersangkutan pernah menduduki jabatan tinggi semasa bekerja. Begitu pensiun, segala fasilitas, kedudukan, juga penghormatan, tidak lagi ada. Faktor-faktor inilah yang membuat para pensiunan mudah terkena post power syndrome yang menyebabkan kecemasan, stress hingga gangguan kesehatan lainnya.
Buku ini memaparkan segala hal tentang post power syndrome, mulai dari mengenali gejala hingga solusinya. Ini karena seringkali sumber masalah kesehatan fisik berawal dari kesehatan psikis. Dengan meminimalkan post power syndrome, diharapkan para pensiunan dapat menikmati masa-masa pensiun mereka dalam keadaan sehat dan bahagia - bahkan masih bisa produktif!